Selasa, 15 April 2014



Gambar 1. Es teh
Ada beberapa jenis zat, dari yang ukurannya besar sampai yang ukurannya sangat kecil. Seperti gambar es teh diatas, es teh tersebut terdiri atas es batu (zat padat), air (zat cair) dan embun atau uap (zat gas). Di alam ini tidak hanya terdapat satu jenis zat saja melainkan berbagai macam zat.
Bagaimanakah sifatsifat zat tersebut ?
Tujuan Pembelajaran
1.      Memahami pengertian zat
2.      Mendefinisikan gaya tarik antar partikel berbagai wujud zat melalui penalaran
3.      Membedakan kohesi, adhesi dan kapilaritas pada zat cair
BAB I
Wujud Zat
Coba amati bendabenda yang ada di sekitarmu! Kelompokkan bendabenda yang kamu jumpai tersebut, berdasarkan sifat zat yang dimilikinya! Kemungkinan kamu akan menjumpai buku, pensil, penghapus, es, air, minyak goreng, lilin, dan sebagainya. Apakah bendabenda yang kamu temukan memerlukan wadah atau tempat? Bagaimana bila bendabenda yang kamu temukan tidak dimasukkan ke dalam wadah? Apa yang terjadi? Tentu bendabenda yang bersifat cair akan
tumpah dan membasahi lantai. Bagaimana dengan pensil yang dijatuhkan ke lantai? Kamu dapat menjawab pertanyaan ini setelah mempelajari modul ini.
Tujuan :
Menyelidiki beberapa sifat benda yang berwujud padat, cair dan gas
Alat dan Bahan :
Cangkir air, gelas, penggaris, spidol, balok kayu, balon, gelas ukur dan air
Langkah kerja :
1.      Gunakan gelas ukur untuk mengukur air sebanyak 50 ml. Tuangkan 50 ml air itu ke dalam gelas. Bagaimanakah bentuk air setelah kamu menuangkannya ke dalam gelas? Dengan menggunakan spidol, buatlah tanda batas air pada gelas itu.
2.      Tuangkan air itu ke dalam cangkir. Bagaimanakah bentuk air stelah kamu menuangkan air ke dalam cangkir? Dengan menggunakan spidol, buatlah tanda batas air. Sekarang ukurlah volume air itu. Apakah volume air itu telah berubah?
3.      Perhatikan balok padat. Bagaimanakah bentuk balok itu? Ukurlah panjang, lebar dan tingginya. Letakkan balok itu ke dalam gelas kosong. Berubahkah bentuk balok itu? Catatlah hasil pengukuranmu dan pengamatanmu terhadap balok padat itu.
4.      Tiuplah balon setengah penuh, dan ikatlah ujungnya sehingga udara tidak dapat keluar. Bagaimanakah bentuk udara di dalam balon itu? Secara pelanpelan tekanlah balon itu. Apakah kamu dapat mengubah bentuk udara?
PERCOBAAN I
Hasil Pengamatan
Benda
wujud
bentuk
volume
air



balok



balon




Pertanyaan
1. Bentuk apa yang dihasilkan oleh udara setelah kamu isikan pada
balon?
………………………………………………………………………………………...............
.......................................................................................................................................
................................................
2. Dapatkah kamu mengisi balon dengan balok padat? Mengapa?
Bagaimana kalau diisi dengan air?
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................................................
3. Tuliskan lima jenis benda padat, cair dan gas yang sering kamu
jumpai?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………
A. PENGERTIAN ZAT
atau zat adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang (mempunyai volume). Segala benda yang ada di alam semesta termasuk kita sendiri, merupakan materi. Semua zat mempunyai massa, menempati ruang dan dapat berada dalam wujud yang berbeda. Pada dasarnya ada tiga wujud zat yaitu padat, cair dan gas. Wujud dari suatu zat tergantung pada suhunya. Senyawa H2O pada suhu kamar berupa air (wujudnya cair), pada suhu rendah berupa es (wujudnya padat) dan pada suhu tinggi berubah menjadi uap (wujudnya gas). Setiap wujud zat mempunyai sifatsifat khusus yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan zat tersebut
sebagaimana yang akan kamu pelajari.
Wujud materi ada tiga, yaitu padat, cair dan gas. Perbedaan ketiga wujud materi itu terletak pada struktur atau susunan partikelnya.

Gambar 2. Air (zat cair) dapat berubah
wujud menjadi es (zat padat) dan uap air
(zat gas).
Sumber : (http://www.langitberita.com/wp-content/uploads/2011/07/iceberg_1.jpg)

B. WUJUD ZAT
PADAT
Bolpoin, pensil, spidol dan batuan termasuk zat padat. Setiap zat padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap. Contohnya pensilmu akan berbentuk sama saat sedang kamu pegang atau saat kamu masukkan ke dalam gelas. Hal ini dikarenakan tidak ada tekanan yang dapat memampatkan pensilmu sehingga pensilmu tidak akan berubah bentuk dan volumenya juga tetap. Apakah yang menjadi penyebab zat padat mempunyai bentuk dan volume tetap? Zat padat tersusun atas partikelpartikel yang teratur dan mempunyai jarak antar partikel yang sangat rapat. Gaya tarik menarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Hal ini menyebabkan partikel tidak dapat bergerak secara bebas untuk berpindah tempat. Keadaan ini menyebabkan zat padat dapat mempertahankan bentuk dan volumenya sehingga zat padat selalu mempunyai bentuk dan volume yang tetap


Gambar 3 Susunan Partikel Zat Padat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy1DdIip_oy1ajlrv4GeZeopsCKsPZpL-kmTpeVkIajoZlHy4cjYJJDm10B-GtoXcPRgoYH02t2ngz6hqqmKCfqbSZRtpIFRgRUHf51_x9tGymNgc0iAckIH7LH2xAupfKkwESv98HSJU/s1600/zat+padat.png

CAIR
Jika kamu memanaskan es batu di dalam gelas, maka es itu segera berubah menjadi cair, dan bentuknya akan menyesuaikan seperti bentuk gelasnya. Walaupun demikian, seperti halnya zat padat, zat cair tidak dapat dimampatkan sehingga volumenya menjadi lebih kecil. Jika kamu menekan ke bawah satu liter air dengan tanganmu, volumenya akan tetap satu liter. Zat cair bersifat mudah mengalir, mempunyai bentuk sama seperti bentuk wadahnya dan volumenya selalu tetap. Berbeda dengan zat padat, zat cair mempunyai susunan partikel yang kurang teratur dan kurang rapat dibandingkan susunan partikel pada zat padat. Hal inilah yang menyebabkan partikelpartikel dapat bergerak bebas untuk berpindah tempat. Akan tetapi, partikelpartikel
penyusun zat cair tidak dapat memisahkan diri dari kelompoknya. Keadaan ini menyebabkan volume zat cair selalu tetap, walaupun bentuknya selalu berubah mengikuti tempatnya

Gambar 4 Susunan Partikel Zat Cair
Sumber:http://dsofina.files.wordpress.
com/2011/01/a2.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-

GAS                                                   
Kamu mungkin pernah meniup balon, memompa ke dalam bola voli ataupun ban sepeda dan memperhatikan bahwa udara mengambil bentuk sama dengan bentuk benda itu. Gas dapat memuai atau menyusut mengisi ruang yang tersedia dan dapat dimampatkan ke tempat yang lebih kecil. Gas mempunyai bentuk dan volume yang tidak tetap. zat gas, jarak antarpartikel sangat berjauhan sehingga gaya tarikmenarik antarpartikel sangat lemah. Partikelpartikel ini bergerak sangat bebas dan cepat dalam wadahnya. Hal ini menyebabkan zat gas tidak dapat mempertahankan bentuk dan volumenya sehingga bentuk dan volume zat gas selalu berubah mengikuti ruang yang ditempatinya


Gambar 5 Susunan Partikel Zat Gas
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRtyJBkR_et2ymWFV8eYJO6mvQUVQQXICh8mYD9sUELevsWzzmRvj_VHqIzn-R52iTDdn_b0ML2TDTiJyOt8tttwYiAXZV82BbSIrm2t87Lu1M89MK4j2rgeB0y1Opf43gG3ARIsrmAic/s1600/1.jpg


Sifat khusus pada zat cair
Kohesi, Adhesi Dan Meniskus
Perhatikan pada saat ibu menuangkan air kedalam sebuah panci. Kamu dapat melihat air akan bergelombang sebentar kemudian tenang dan permukaannya rata. Kamu juga akan melihat ada beberapa tetes air yang melekat pada pinggir panci. Bagaimana hal itu terjadi? Dari teori partikel sebagai penyusun benda, terdapat gaya tarik menarik antarpartikel yang akan mempertahankan bentuk. Pada air, gaya tarik menarik yang dimiliki kecil sehingga air mudah berubah bentuknya apabila diganggu, tetapi sebelum gangguan hilang air akan kembali ke bentuk semula. Pada tepi panci akan akan terlihat ada butiran air yang menempel. Ternyata partikel air juga sanggup untuk melakukan gaya tarik menarik dengan partikel pada benda lain. Di antara partikelpartikel yang sejenis dan yang tidak sejenis dapat terjadi gaya tarikmenarik antar partikel. Gaya tarik menarik antarpartikel yang sejenis dinamakan kohesi, sedangkan gaya tarikmenarik antarpartikel yang tidak sejenis dinamakan adhesi. Pernahkah kamu mengamati permukaan raksa di dalam termometer? Permukaan raksa pada termometer jika kamu amati dengan cermat akan terlihat tidak datar, tetapi sedikit melengkung pada bagian raksa yang menempel pada kaca, Kelengkungan permukaan zat cair dalam sebuah tabung kaca ini dinamakan meniskus. Meniskus ada dua macam, yaitu meniskus cekung dan meniskus cembung.

C. SIFAT KHUSUS PADA ZAT CAIR
Gambar 6 adhesi dan kohesi
Kapilaritas
Tumbuhan dapat hidup karena akar dapat menyerap sari makanan dan air dalam tanah, ketika ibu memasak dengan menggunakan kompor minyak, minyak naik ke sumbu. Bagaimana air dapat naik ke akar kemudian ke batang? Bagaimana pula minyak dapat naik ke sumbu? Meniskus cekung terjadi apabila gaya kohesi zat cair lebih kecil dari pada gaya adhesi zat cair dengan dinding tempatnya. Meniskus cembung terjadi apabila gaya kohesi zat cair lebih besar dari pada gaya adhesi zat cair dengan dinding tempatnya.

Gambar 7 kapilaritas
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuloGjGxM8Xiam1OEV5yTJ0ZQZ8pHhgA4kyOR6i1che5quOO3mzVMIdAEjXUt95T_5Q3c2nNR3-ICRITm6ZkmQKDxDSuhRrbdunvERzCQR0ToAUVt-gUXFC-GaOJIhCh70KJ89qeAVpX2-/s1600/kapilaritas+pada+pipa+kapiler.bmp Dua tabung masingmasing diisi dengan air biasa dan tabung satunya diisi air raksa. Kemudian sebuah pipa berdiameter kecil yang hampa udara dicelupkan. Untuk zat cair yg membasahi dinding (air), permukaannya naik, sedangkan untuk zat cair yang tidak membasahi dinding (air raksa), permukaan turun. Berarti air dan air raksa memiliki kemampuan untuk naik atau turun dalam pipa kapiler. Gejala tersebut dinamakan kapilaritas Dari pengertian kapilaritas, berarti contoh pristiwa naiknya air ke akar dan naiknya minyak ke sumbu kompor dapat disimpulkan sebagai berikut.
a.       Kompor minyak tanah mempunyai kompor yang terbuat dari benang yang berfungsi sebagai pipa kapiler. Zat cair bersifat membasahi benang sehingga minyak akan naik ke atas.
b.      Pohon akan menghisap air dari dalam tanah melalui akarakar halusnya yang berfungsi sebagai pipa kapiler. Dengan cara demikian pohon dapat bertahan hidup.

Tegangan permukaan
Ada satu sifat lagi yang dimiliki zat cair, yaitu tegangan permukaan. Pernahkah kamu memperhatikan nyamuk yang berada di atas air? Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Hal ini dikarenakan adanya tegangan pada permukaan air. Untuk mengetahui hal tersebut, lakukan kegiatan dalam percobaan 2.
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa sempit (pipa kepiler)
Tujuan : Membuktikan tegangan permukaan pada zat cair
Alat dan bahan : Gelas, air, silet dan jarum
Langkah kerja :
1.      Isilah gelas dengan air dan letakkan di meja.
2.      Masukkan silet ke dalam gelas dan perhatikan apa yang terjadi pada silet tersebut
3.      Ulangi lagi langkah pertama, tetapi kali ini masukkan jarum ke dalam gelas yang berisi air tadi.

Table pengamatan
Benda
Peristiwa yang terjadi
Silet dalam air

Jarum dalam air


Dari hasil kegiatanmu, dapat kamu simpulkan bahwa air memilki sifat mempertahankan luas permukaannya karena adanya gaya kohesi air. Sifat mempertahankan permukaan tersebut dinamakan tegangan permukaan. Silet memiliki luas permukaan lebih besar dibandingkan
luas permukaan jarum, sehingga silet dapat mengambang di permukaan air.
Isilah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1. Sebutkan dan jelaskan gejala kapilaritas di sekitarmu!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Apa yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi? Apa hubungannya dengan meniskus?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Rangkuman
1.      Zat adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
2.      Zat padat, cair dan gas memiliki sifat yang berbeda. Zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap dan gaya tarik antar partikelnya sangat kuat. Zat cair memiliki bentuk yang selalu berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan gaya tarik antar partikelnya lemah. Sedangkan gas memiliki bentuk dan volume yang selalu berubah sesuai tempatnya dan gaya tarik antar partikelnya sangat lemah.
3.      Susunan molekulmolekul zat padat sangat rapat sehingga gaya tarik menariknya sangat kuat, susunan molekul zat cair renggang sehingga gaya tarik antarmolekulnya lemah, sedangkan pada molekul zat gas susunan antar molekulnya sangat renggang sehingga gaya tarik antar molekulnya sangat lemah.
4.      Gaya tarikmenarik antarpartikel yang sejenis dinamakan kohesi, sedangkan gaya tarikmenarik antarpartikel yang tidak sejenis dinamakan adhesi.
5.      Meniskus cekung terjadi apabila gaya kohesi zat cair lebih kecil dari pada gaya adhesi zat cair dengan dinding tempatnya. Meniskus cembung terjadi apabila gaya kohesi zat cair lebih besar dari pada gaya adhesi zat cair dengan dinding tempatnya.
6.      Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa sempit (pipa kepiler)
7.      Tegangan permukaan adalah sifat mempertahankan luas permukaan zat cair karena adanya gaya kohesi zat cair.

UJI KEMAMPUAN 1

0 komentar:

Posting Komentar